Blog

Cara Mencegah Gejala Sakit Tekanan

Luka tekan dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa bagi mereka yang mengidapnya. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang memiliki gangguan sensorik. Anak-anak yang lebih rentan terhadap gangguan ini mungkin menghabiskan lebih banyak waktu dalam satu posisi, tidak memiliki kendali atas kandung kemih dan ususnya, dan tidak mengonsumsi makanan yang seimbang. Mereka juga harus minum banyak air. Untuk mencegah luka tekan, sebaiknya periksa kulit anak Anda secara teratur untuk mengetahui tanda-tanda awal munculnya luka.

Mengubah posisi sesering mungkin sangat penting untuk mencegah luka tekan. Jika Anda terbaring di tempat tidur, ubah posisi setiap 15 menit. Jika memungkinkan, lepaskan pakaian dan cuci area yang terkena setiap kali Anda mengubah posisi. Setelah dicuci, oleskan pelembab yang melembapkan. Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk menemukan produk yang tepat untuk Anda. Jika Anda mengalami luka tekan stadium II, bersihkan dengan larutan garam dan sabun lembut.

Jika Anda terikat di tempat tidur, pastikan untuk sering mengubah posisi. Anda juga harus mencuci area tersebut dengan sabun hangat non-alkohol, dan melembabkan area tersebut dengan pelembab atau krim. Jika lukanya stadium I atau II, Anda dapat membersihkannya sendiri dengan larutan garam dan meminta pembersih khusus dari penyedia layanan kesehatan. Kemudian, ganti balutan sesuai kebutuhan. Jika luka tidak hilang dalam dua atau tiga hari, segera hubungi penyedia layanan kesehatan.

Kulit di sekitar luka tekan mungkin tampak merah muda atau bahkan pecah-pecah. Kulit yang rusak mungkin juga mengeluarkan nanah atau cairan, dan lukanya bisa meluas ke lapisan jaringan yang lebih dalam. Perubahan warna pada kulit di sekitarnya dan jaringan hijau atau hitam di sekitar luka adalah tanda-tanda infeksi lainnya. Jika Anda melihat gejala-gejala ini, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda. Jika luka tidak hilang dalam satu atau dua hari, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda untuk tes diagnostik lebih lanjut.

Penting untuk sering mengubah posisi untuk menghindari berkembangnya luka baring. Orang yang terbaring di tempat tidur harus mengubah posisinya setiap 15 menit, dan jika pasien menggunakan kursi roda, maka posisinya harus diubah setiap dua jam. Saat mengganti balutan, penting untuk mencuci area tersebut dengan sabun lembut dan melindunginya dari kelembapan. Penting untuk menghindari memijat area yang terkena karena dapat memperburuk kondisi. Area merah biasanya lebih sulit dilihat pada orang berkulit gelap.

Gejala luka baring yang pertama dan paling umum adalah infeksi bakteri. Hal ini biasanya disertai dengan bau. Ini mungkin juga disertai nanah. Jika infeksinya menyebar, rasa sakitnya mungkin bertambah parah. Reposisi yang sering akan mencegah luka menyebar. Anda juga sebaiknya menghindari tidur dengan posisi yang dapat menyebabkan sensitivitas. Selain menyakitkan, rasa sakit juga sangat tidak menyenangkan.

Jika Anda mengalami sensitivitas, Anda harus sering mengubah posisi. Jika Anda menggunakan kursi roda atau tempat tidur, sebaiknya ubah posisi setiap 15 menit. Jika Anda berbaring di tempat tidur, ubah posisi setiap dua jam. Sering berganti posisi juga dapat mencegah luka semakin meluas. Situs kesehatan วิธีลดน้ําหนัก.com
merekomendasikan untuk memeriksa luka di area tersebut setiap hari, dan jika ada perubahan, segera hubungi dokter Anda.

Gejala luka baring yang pertama dan terpenting adalah kulit pecah-pecah. Cairan atau nanah mungkin muncul di kulit. Ini mungkin terlihat atau ditutupi dengan jaringan parut. Jika luka sudah merusak kulit, sebaiknya sering-sering mengubah posisi. Jika Anda terbaring di tempat tidur, Anda harus mengubah posisi setiap dua jam. Saat mengganti balutan, cuci area yang terkena dengan hati-hati menggunakan sabun lembut. Jika Anda memiliki luka stadium II, sebaiknya dicuci dengan larutan garam.

Langkah pertama untuk mengobati luka baring adalah pencegahan. Penting untuk tetap terhidrasi dan makan makanan seimbang. Mengubah posisi setiap dua jam sangatlah penting. Tempat tidur Anda harus dilengkapi dengan bantalan kasur yang dapat menahan tekanan bergantian. Kasur busa "peti telur" harus dihindari. Jika memungkinkan, gunakan alas kasur yang dapat menopang bagian tubuh yang sakit. Pembalut atau perban khusus mungkin diperlukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *